26 Mei 2009

Kematian Yoakim Langoday Tidak Wajar

Oleh Maxi gantung

LEWOLEBA (FP) - Keluarga menilai kematian Kepala Bidang Pengawasan, Pengelolaan dan Pemasaran Dinas Perikanan Kabupaten Lembata yang ditemukan tewas di hutan Bakau, dekat bandara Wunopito, Rabu (20/5 sebagai kematian yang tidak wajar.

Hal ini disampaikan adik kandung almarhum Lusi Langoday di kediamnan almarhum, Senin (25/5). Lusi yang selama ini bertugas di Irian Jaya sebagai polisi mengatakan, tali yang ditemukan di leher korban saat autopsi perlu dipertanyakan. Menurut versi pihak kepolisian dan kedokteran, tali yang ada di leher korban adalah tali ikatan salib.
Menurut Lusi selama ini almarhum tidak pernah memakai salib. Bahkan Selasa (18/5) saat almarhum tiba dari Manado keluarga tidak pernah melihat almarhum memakai salib.

Begitu juga ketika pagi itu korban ke kantor, teman kerjanya tidak pernah melihat almarhum memakai tali di lehernya. Lusi mengatakan, kalau betul almarhum memakai salib, salibnya mana, mengapa hanya ditemukan talinya saja. Lalu tali tersebut adalah tali kuat, tali yang biasa digunakan untuk buat jala (tali pukat harimau). Tali itu dua urat dan sudah dipintal menjadi satu. Bagi kami keluarga tali itu adalah barang bukti.

Tali telah disimpan keluarga. Hal yang menarik bagi Lusi adalah olah TKP. Ia menilai olah TKP yang dilakukan oleh polisi tidak jelas. Visum juga dilakukan di TKP, lalu mayatnya langsung dibawa ke rumah duka. Seharusnya, pada waktu itu jenasahnya dibawa dulu ke rumah sakit.

Ditemukan Ikan
Pihak keluarga usai melakukan pemakaman jenasah korban, sempat pergi ke lokasi, tempat di mana almarhum ditemukan. Pihak keluarga menemukan ikan besar yang sudah dipagari dengan ranting bakau. Jarak dengan tempat ditemukan jenasah almarhum sekitar 20 meter.

Simon Langoday, anggota keluarga almarhum mengatakan ikan besar (kebeku) itu dipagari dengan ranting-ranting pohon bakau. Daun bakau itu belum kering, masih hijau. Diperkirakan mereka pagari ikan itu satu hari sebelum almarhum ditemukan. Selain itu di dekat lingkaran ikan, ditemukan tali nilon warnah hijau dan sepotong bambu. Tali itu macam mau pasang jerat. Namun kalau pasang jerat tidak masuk akal.

Karena ikan itu mereka pagari rapat. Lalu posisi tali itu ketinggiannya dari ikan sekitar satu meter. Pihak keluarga memperkirakan ada orang yang melakukan seremonial adat di tempat itu.*




Selengkapnya...