06 April 2009

Tim Polda Sangat Didukung Warga

Oleh Hubert Uman

BAJAWA -- Ketua Tim Polda NTT yang melakukan penyelidikan ulang kasus kematian Pastor Pembantu Paroki Raja Kevikepan Bajawa, Ajun Komisaris Besar Polisi Mohamad Slamet mengatakan, timnya sangat didung oleh masyarakat, gereja, dan pemerintah. Semua kegiatan tim berjalan lancar, berkat kerja sama yang baik dari semua pihak.

“Tidak ada kendala yang berarti. Penyelidikan kasus ini berjalan lancar. Penolakan pemeriksaan terhadap Theresia Tawa yang dilakukan Polres Ngada, tidak menghambat penyelidikan. Prinsipnya, tim bekerja sampai tuntas. Sampai misteri kematian Romo Faustin terungkap,” kata Slamet di Hotel Korina Jumat (3/4).

Pada waktu dimintai tanggapannya per telepon, Sabtu (4/4), Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), selaku ketua tim kuasa hukum Keuskupan Agung Ende (KAE) Petrus Salestinus mengatakan, penolakan Kapolres Ngada terhadap tim Penyidik Polda NTT untuk memeriksa Theresia Tawa merupakan tindakan subordinasi alias pembangkangan terhadap perintah atasan.

“Kita sangat sesalkan terhadap penolakan ini. Apalagi tim untuk sebuah misi penegakan kebenaran dan keadilan guna mengungkap penyebab kematian Romo Faustin yang sampai sekarang masih misteri. Umat Katolik masih terus menunggu. Dan umat harapkan tim Penyidik Polda bisa mengungkapkan siapa pelaku pembunuhan ini,”tulis Petrus Salestinus dalam pesan singkatnya.

Selaku kuasa hukum Keuskupan, katanya, sangat menyesalkan penolakan ini. Sikap ini menimbulkan keresahan dan rasa tidak puas umat yang sudah lama menunggu hasil kerja aparat penegak hukum yang menangani penyelidikan dan penyidikan kematian Romo Faustin. Sikap penolakan ini membuat terang bahwa Polres Ngada sedang bekerja bukan untuk kepentingan umum dan penegakan hukum, tetapi untuk kepentingan orang tertentu.*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar