Oleh Andre Durung
LABUAN BAJO - Pelayaran Labuan Bajo-Sape lumpuh total. Kapal feri rute ini hampir sepekan terakhir tidak lagi beroperasi karena cuaca buruk. Angin dan gelombang tinggi.
Kepada Flores Pos di Labuan Bajo, Sabtu (7/2), Kepala ASDP Labuan Bajo, Sigit P. mengungkapkan kapal feri jurusan Labuan Bajo-Sape tidak berlayar sejak Selasa (3/2) hingga sekarang.
Kelumpuhan lalulintas akibat cuaca laut setempat memburuk, diantaranya dalam kawasan laut TNK Mabar. Arus deras dan gelombang tinggi disertai hujan lebat dan angin kecang.
Sigit tidak berani pastikan kapal pelayaran feri Labuan Bajo-Sape kembali dibuka. Semua tergantung cuaca laut setempat. Itu juga harus dikoordinasi dengan pihak kapal dan BMG (Badan Meteorologi Geofisika).
“Kalau BMG bilang cuaca sudah normal, kapal boleh layar dan pihak kapal setuju, kita jalani. Tapi jika mereka tidak berani, kita maklumi,”katanya singkat.
Kepala Kantor Pelabuhan/Syahbandar Labuan Bajo, Pariman di Labuan Bajo, Jumat (6/2) malam mengatakan, kapal feri Labuan Bajo-Sape tidak berlayar sejak Selasa (2/2) karena cuaca buruk, hujan lebat disertai angin kencang.
“Penyetopan sementara pelayaran feri rute Labuan Bajo-Sape hingga batas yang tidak ditentukan,” katanya.
Menurut Pariman, berdasarkan petunjuk BMG ketinggian gelombang laut sepanjang lintasan Labuan Bajo-Sape 1-6 meter dengan kecepatan angin 1-17 knot/jam.
Jalur ini baru bisa dibuka kembali manakala cuaca sudah normal atas petunjuk dari BGM yang membolehkan itu. Diimbau kepada semua agar jangan memaksakan diri melakukan pelayaran.
“Taati petunjuk BMG agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Pariman.
Pantauan Flores Pos di kompleks pelabuhan feri/ASDP Labuan Bajo, Jumat (6/2) sore, antrean kendaraan roda empat dan enam meluber hingga di luar pagar kompleks pelabuhan, yaitu di jalan negara jurusan Labuan Bajo – Ruteng.
Sedangkan pelataran parkir dalam kompleks pelabuhan sudah disesaki kendaraan lain. KMP Cenki Afo tengah bersandar di dermaga setempat. Sementara keadaan cuaca Labuan Bajo dan sekitar hari-hari terakhir terus diguyur hujan siang malam bercampur angina kencang.
Kondektur truk ekspedisi Bima Cepat, Hamdan mengaku dia dan kawan-kawannya bertahan di pelabuhan itu sejak 3 hari lalu. Kapal Feri tidak jalan karena cuaca buruk.
“Berdasarkan informasi yang diperolehnya kapal, feri Labuan Bajo -Sape baru berlayar lagi sekitar 15 Februari mendatang,”katanya di kompleks pelabuhan fery/ASDP Labuan Bajo, Jumat (6/2).
08 Februari 2009
Lumpuh, Pelayaran Labuan Bajo-Sape
Label:
transportasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar