29 Maret 2009

Tak Ada Petugas, Pustu Kotenwalang Terlantar

*Dibangun Tahun 2005

Oleh Frans Kolong Muda

LARANTUKA -- Puskesmas Pembantu Kotenwalang di Desa Latonliwo, Kecamatan Tanjung Bunga yang dibangun tahun 2005, sampai sekarang belum ditempati tenaga medis. Praktis tidak ada pelayanan kesehatan. Akibatnya warga yang sakit harus berjalan sejauh 30 kilometer untuk berobat di Puskesmas Waklibang di ibu kota Kecamatan Tanjung Bunga.

Bernadus Bala Soge (30) warga Desa Latonliwo kepada Flores Pos di Larantuka, Sabtu (28/3) sesalkan kelambanan Dinas Kesehatan untuk menempatkan seorang tenaga medis di puskesmas tersebut.

Soge mengakui gedung Puskesmas Kotenwalang dibangun tahun 2005 oleh PT M2000 Usaha Mandiri. Gedung Puskesmas yang cukup megah ini setelah selesai dibangun tahun 2006 pernah ditempati petugas medis, Mantri Kris asal Sikka. Namun baru setahun bertugas dia minta mutasi ke tempat asalnya. Sampai sekarang Dinas Kesehatan belum menempatkan tenaga medis pengganti. Gedung Puskesmas Kotenwalang kini terlantar.

“Masyarakat Desa Kotenwalang sangat mengharapkan agar Dinas Kesehatan Flotim secepatnya menempatkan petugas medis untuk bertugas tetap di Koten. Sebab sejak mutasinya Mantri Kris tahun 2006, masyarakat selain berobat di Puskesmas Waiklibang, juga menmperoleh pelayanan pengobatan dari perawat non PNS, Ana Gunung Maran yang tinggal di Desa Latonliwo. Pelayanan pengobatan oleh Ana Gunung menurut masyarakat terlampau mahal, karena sekali berobat harus membayar Rp50.000/orang dewasa”.

Persoalan vakumnya tenaga medis di Puskesmas Kotenwalang ini kata Soge pernah disampaikan masyarakat pada saat kunjungan kerja Bupati Flotim, Simon Hayon pada Oktober 2008 ketika melantik Kepala Desa, Latonliwo.

Bupati Simon berjanji akan memberitahukan kesulitan ini kepada Dinas Kesehatan Flotim untuk menempatkan tenaga medis di Puskesmas Kotenwalang.
“Sampai kapan masyarakat Kotenwalang menunggu tenaga medis tetap untuk pelayanan kesehatan di sana?” ujar Soge.

Soge mengakui, kesulitan utama yang dihadapi masyarakat Desa Latonliwo (Koten), Desa Patisirawalang (Basira), dan Desa Aransina (Lewokoli) adalah infrastruktur jalan raya dan kesulitan tenaga medis. Masyarakat melintasi jalan tikus selama ini. Sejak nenek moyang warga masyarakat tiga desa ini mengandalkan transportasi laut dengan perahu motor ke Larantuka ibu kota Kabupaten Flotim. Dua kesulitan utama ini perlu mendapat prioritas pemerintah.

Kepala Dinas Kesehatan Flotim, dokter Yosep Usen Aman belum lama berselang mengatakan, kekurangan tenaga medis di sejumlah Puskesmas di Kabupaten akan diperhatikan, terutama di Puskesmas/Pustu yang belum ada tenaga medisnya.*

1 komentar: