Oleh Hubert Uman
BAJAWA -- Kabupaten Ngada masih membutuhkan guru sebanyak 1.046 orang. Rinciannya, guru SD 233 orang, guru SMP 613 orang, dan guru SMA 200 orang. Belum terhitung guru pendidikan jasmani (Penjas) yang masih dibutuhkan 99 orang. Guru SMK 109 orang.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ngada Aloysius Siba kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (21/3) mengatakan hal itu. Saat itu ia didampingi Kepala Bidang Dikmen Sensi Milo dan Kepala Seksi Mutasi Adel Menge.
Adel Menge menjelaskan, guru kelas ( pegawai negeri sipil/PNS) di Kabupaten Ngada dibutuhkan sebanyak 922 guru. Guru SD yang ada sekarang baru 689 orang. Masih dibutuhkan 233 orang. Guru Penjas dibutuhkan 147 orang. Guru Penjas yang ada baru 48 orang. Masih kekurangan guru Penjas 99 orang. Kebutuhan guru SMP di Ngada 858 orang. Baru ada 243 guru SMP. Kekurangannya sebanyak 613 guru. Dan guru SMA (guru negeri) yang ada sekarang sebanyak 122 orang. Kebutuhannya sebanyak 322. Guru SMA masih kurang 200 orang.
“Guru Penjas yang sedikit sulit didapat. Anak-anak di Ngada sangat sedikit yang berminat melanjutkan pendidikan guru Penjas. Di setiap kesempatan saat kunjungi sekolah-sekolah saya selalu dorong anak-anak agar masuk sekolah guru Penjas. Kebutuhan masih banyak,”kata Siba.
Kadis Alo Siba mengatakan, pada tahun 2009 Pemda Ngada mengusulkan ke pemerintah pusat untuk pembangunan dua SMK baru di Ngada. Masing-masing pembangunan SMK di Bajawa Utara dan Jerebuu.
“SMK yang hendak dibangun sesuai dengan keunggulan lokal. SMK di Bajawa Utara khusus untuk pertanian dan peternakan karena sesuai dengan potensi wilayah ini. Dan di Jerebuu rencananya dibangun SMK untuk Pariwisata dan Keterampilan.Jerebuu merupakan daerah pariwisata,” kata Alo Siba.
Siba mengatakan, pembangunan dua SMK ini secepatnya. Tim survei dari Jakarta akan datang dalam waktu tidak terlalu lama.*
26 Maret 2009
Ngada Masih Butuh Guru 1046 Orang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar