25 Februari 2009

Irigasi Jebol, Petani Papang Gagal Tanam

Oleh Paul J Bataona

RUTENG (FP) -- Ibarat jatuh tertimpa tangga. Setelah hama tikus menyerang sawah para petani di Desa Papang, Kecamatan Satarmese, Manggari, sekarang irigasi Wae Cecu rusak berat. Padahal irigasi itulah yang mengairi ratusan hektare sawah di Papang.

Para petani belum bisa tanam. Kerusakan irigasi diperkirakan 40 meter. Petani hanya mengharapkan hujan yang belum juga kunjung datang.


Seperti disaksikan Flores Pos, Selasa (24/2) lalu, ratusan hektare sawah milik petani dibiarkan begitu saja. Sawah kering kerontang. Padi yang berumur seminggu menguning dan kering.
Ada petani yang masih paksa tanam meski tidak ada air.

Mikael Jebatu, seorang petani kepada wartawan menjelaskan, petani sama sekali tidak bisa menggarap sawah seperti tahun sebelumnya. Musim tanam kali ini petani hanya pasrah menyusul jebolnya saluran irigasi Wae Cecu sebagai sumber air utama.

Saluran tersebut jebol pada bulan Januari yang lalu. Sampai kini belum diperbiki.

“Sedikitnya ada 40 meter saluran yang jebol, namun belum juga diperbaiki,” ujarnya.
Menurut dia akibat jebolnya saluran itu maka petani tidak bisa mengerjakan sawah. Saat ini petani hanya menanti hujan namun belum juga turun.

Keluhan senada dikemukakan Lorens Mantur. Dia bilang, saluran irigasi Wae Cecu dikerjakan pada tahun 2007 dengan sumber dana APBD I. Proyeknya miliaran.

Debit air cukup banyak, sehingga jika saluran bagus, sama sekali tidak ada masalah. “Kami tidak bisa kerjakan sawah, air tidak ada,”ujarnya.

Para petani berharap pemerintah memperbiki segera saluran yang rusak ini.

Dia bilang, ada anggota DPRD yang hanya bisa saksikan saluran irigasi jebol tanpa memberi jalan keluar. Mereka hanya beri jani, tapi tak ada realisasi.

“Ada anggota dewan yang datang, namun mereka hanya memberikan janji. Padahal petani sangat mengharapkan untuk segera perbaiki,” katanya.

Dia juga katakan,salah satu penyebab serangan hama tikus karena sawah tidak dialiri air seperti tahun sebelumnya.*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar