02 April 2009

Parpol Protes Bantuan Dana untuk Parpol Tertentu

Hari ini 31 Pimpinan Partai Politik Bertemu Bupati

Oleh Hubert Uman

BAJAWA -- Setelah mendapatkan bukti ada partai politik peserta pemilu di Kabupaten Ngada yang memberikan bantuan dana kepada 65 kelompok tani dan perorangan, 31 pimpinan partai politik dan para caleg pemilu 9 legislatif April rencananya, Kamis (3/4) menemui Bupati Ngada Piet Jos Nuwa Wea. Mereka ingin menanyakan kepada bupati tentang dana dari Pos Bantuan Keuangan Pemda Ngada yang penyalurannya dilakukan oleh partai politik tertentu.

Dalam pernyataan sikap para pimpinan Parpol yang akan disampaikan ke bupati dan kopinya diterima Flores Pos, Rabu (2/4) dijelaskan, dana Pos Bantuan keuangan Pemda yang sudah disalurkan ke kelompok tani sebesar Rp1.350.800.000. Setiap kelompok mendapat bantuan antara Rp10 juta hingga Rp37 juta lebih. Dana-dana ini dipakai oleh partai politik tertentu untuk kampanye (politik uang).

Kepada bupati para pimpinan partai politik mendesak untuk menjelaskan mekanisme penyaluran dana Pos Bantuan Keuangan Pemda Ngada. Mereka juga mendesak Panwaslu Kabupaten Ngada melakukan investigasi dan mendesak aparat penegak hukum, dalam hal ini jaksa melakukan pengusutan terhadap penyaluran dan penggunaan dana yang diduga terjadi penyimpangan ini.

Disebutkan, proposal yang dibuat kelompok dadakan ini ditujukan ke bupati. Tanggal realisasi keuangan mendahului disposisi bupati, anggota kelompok berasal dari lintas desa, kelompok penerima bantuan tidak terdata di desa/kelurahan, dan kelompok penerima bantuan diarahkan untuk memilih caleg dari partai politik tertentu. Bantuan disalurkan untuk kelompok ternak babi, sapi, dan kambing.

Pernyataan sikap para pimpinan Partai Politik ditandatangani antara lain, Kristoforus Sape dari Partai Hanura, Yanuarius W P dari Partai PPPI, Maria H Djeradut dari Gerindra, Anton S M Rasnan dari PKPI, Yoseph Bengu dari PKS, Yoseph Neko dari PAN, Bernadinus Dey Ngebu dari PKB, Ferdinandus Sedu Wea dari PPD, Lorianus Lengu dari PPDI, dan Soli Nono FX dari Partai Golkar.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah dan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Anton Repu, pada waktu dihubungi Kamis (2/4) belum bersedia memberikan keterangan. Flores Pos diminta untuk bersabar. Menunggu para pimpinan partai politik bertemu bupati.
Sementara menurut Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan Bernard F. Burah kepada Flores Pos menjelaskan, ia tahu ada bantuan dana untuk kelompok ternak ini setelah diundang rapat membentuk tim klarifikasi. Tim ini untuk mengecek apakah betul kelompok-kelompok yang dibantu ada.

“Pada waktu ke lapangan, masyarakat juga tanya. Sebab mereka tahu dinas (Pertanian, Peternakan dan Perkebunan) yang berhubungan dengan bantuan ternak. Hampir semua kecamatan tanya lewat telepon. Secara teknis kami tidak tahu bantuan ini,” kata Bernard F.Burah, Kamis (2/4) di ruang kerjanya.

Kalau ada bantuan dari Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan untuk masyarakat, katanya, mekanismenya, dinas usulkan untuk dialokasikan dana pada APBD Ngada. Setelah disetujui dan ditetapkan dalam APBD, dinas melakukan pengujian lapangan, apakah kelompok yang mengajukan proposal benar-benar ada dan siap menerima bantuan. Misalnya, kelompok ternak sapi, dinas cek apakah ada pakan ternak atau tidak. Atau kalau peternak babi, apakah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar