22 Februari 2009

Adik Tebas Kakak hingga Sekarat

Oleh Hieronimus Bokilia

ENDE - Bernadus Banggo dan Andreas Rea, warga Potu Kelurahan Onekore Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende terlibat perkelahian.

Kakak beradik ini terlibat pertengkaran. Andreas Rea, sang adik lalu menebas dengan parang dada kiri dan lengan kiri Bernadus Banggo. Korban dilarikan ke rumah sakit sedangkan Rea telah ditahan polisi.

Kasus ini mencuat setelah pelaku Andreas Rea melaporkan diri ke polisi diantar adik perempuannya Erna. Polisi yang mendapatkan laporan langsung turun ke tempat kejadian perkara dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP.

Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (KSPK) Polres Ende, Ipda Petrus Sutrisno di RSUD Ende, Sabtu (21/2) mengatakan, kejadian diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.30.
Menurut keterangan awal Andreas Rea, dia nekat menebas kakaknya dengan sebilah parang karena Bernadus Banggo memukul dia dengan kayu.

Andreas pun langsung mengambil parang dan menebas kakaknya. Dia kemudian meminta Erna untuk mengantarnya melapor dan mengamankan diri di kantor polisi. Sebelum ke kantor polisi, dia sempat mengatakan kepada Erna bahwa dia sudah memotong Bernadus Banggo. Dia menitipkan parang di rumah Markus Soke, tetangga mereka.

Saat ini tersangka pelaku sudah diamankan di kantor polisi. Polisi telah mengamankan barang bukti berupa parang yang digunakan tersangka memotong korban. “Kita sudah amankan barang bukti sebilah parang.”

Sutrisno mengatakan masih dalam upaya penyelamatan tim medis RSUD Ende. Pihak RSUD sedang menjahit dua luka masing-masing pada bagian dada kiri dan pada bagian lengan kiri. Namun dia tidak bisa merinci secara jelas panjang dan kedalaman luka yang ada pada tubuh korban.


Ditanya motif perkelahian antara kakak beradik itu, Sutrisno mengatakan, polisi belum mengetahuinya. Polisi masih berupaya meminta keterangan tersangka dan saksi untuk bisa mengetahui motifnya.

Dokter RSUD Ende yang merawat korban, Yosefa Lili Londa mengatakan, korban masuk ke RSUD Ende sekitar pukul 12.00. Saat masuk korban langusng diberi tindakan oleh petugas di Unit Gawat Darurat (UGD). Di tubuh korban terdapat dua luka. Petugas UGD, kata Lili, telah menjahit dua luka pada tubuh korban.

Pantauan Flores Pos di UGD RSUD Ende, empat orang tim medis tengah berupaya menjahit luka yang cukup besar di dada dan lengan korban.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar