22 Februari 2009

Hari Ini Keterangan Autopsi Rm Faustin Diambil

Oleh Hubert Uman

BAJAWA - Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Salestinus mengatakan, hari ini Senin (23/2) dia akan mengambil keterangan surat hasil autopsi jenasah Pastor Pembantu Paroki Raja Kevikepan Bajawa Rm Faustinus Sega Pr.

“Dokter Mu’in Idris sudah melakukan pemeriksaan laboratorium hasil autopsi jenasah Romo Faustin. Kami akan segera mengirimnya ke Polda untuk diteruskan ke Polres Ngada,”kata Petrus Salestinus per telepon, Minggu (22/2).

Dia menyayangkan sikap Penyidik Polres Ngada yang belum menetapkan pelaku kekerasan yang menyebabkan Romo Faustin meninggal dunia sebagai tersangka hanya karena keterangan surat hasil autopsi belum diterima Polres Ngada.


Menurut dia, pengumuman resmi dari dokter ahli forensik Universitas Indonesia Mu’in Idris dan pengakuan para tersangka merupakan bukti awal untuk proses hukum selanjutnya. Penetapan pihak-pihak yang diduga sebagai pelaku menjadi tersangka tidak perlu ditunggu lagi.

“Tadi saya sudah mendapat permintaan dari keluarga Anus Waja (salah seorang tersangka). Keluarga minta kami dampingi para tersangka. Permintaan ini kami pertimbangkan dulu,”kata Petrus Salestinus.

Menurut dia, pihaknya mendampingi para tersangka kasus pembunuhan Romo Faustin, bukan bermaksud untuk membuat benar yang salah.

“Kita harus berpikir dewasa. Mereka juga mempunyai hak untuk dilindungi dalam proses hukum yang mereka jalankan, agar tidak ada permainan dalam proses hukum. Bukan berarti salah jadi benar.”

Terus Pantau
Camat Boawae Imanuel Ndun mengatakan, sejak dokter ahli forensik Mu’in Idris mengumumkan bahwa Romo Faustin meninggal karena kekerasan, pemerintahan kecamatan bekerja sama dengan aparat Polsek dan Koramil Boawae terus melakukan pemantauan situasi di Kampung Raja, kampungnya Theresia Tawa, salah seorang tersangka kasus ini.

“Tugas camat salah satunya adalah menjaga keamanan dan ketertiban wilayah kecamatan. Kami pantau terus. Kepada masyarakat Boawae dan Raja saya selalu imbau untuk menjaga keamanan. Percayakan penanganan kasus kekerasan yang menimpa Romo Faustin ini ke aparat penegak hukum,” kata Ndun di Wudu-Boawae, Sabtu (21/2).

Reaksi masyarakat Boawae dan Raja atas kematian tidak wajar dari Romo Faustin, demikian Ndun, sangat luar biasa. Pada hari pertama saksi kunci Theresia Tawa menyerahkan diri ke pemerintah kecamatan, masyarakat atau umat dari Boawae dan Raja mengamuk.

Untung waktu itu, tiga hari setelah jenasah Romo Faustin ditemukan, Theresia Tawa cepat diserahkan ke Polsek Boawae dan diam-diam dibawa ke Polres Ngada.

Sampai sekarang, kata Ndum, rumah dari orang tua Theresia Tawa masih kosong. Orang tuanya tinggal di kebun.*


1 komentar:

  1. Flores Adventure Tours,with destinations, Komodo, Flores, sumba, Lamalera, Alor, West Timor,Lombok

    BalasHapus