12 Februari 2009

Lakalantas, Goran Tewas, Margaretha Parah

Oleh Maxi gantung

LEWOLEBA -- Tabrakan antara dumtruk “Vanesa” dan sepeda motor Vega menyebabkan Hilarius Goran (47) meninggal, sedangkan Margaretha Kewa Koren yang diboncengi almarhum menderita luka dan patah tulang kaki kiri.

Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Trans Atadei, Rabu (11/2) sekitar pukul 18.30 tepat di depan biara CB Eropaun.

Kasat lantas Iptu Joko atas nama Kapolres Lembata AKBP Geradus Bata Besu menjelaskan dumtruk Vanesa yang dikendarai Markus S. Laba Daton (31) datang dari arah barat (Waikomo) menuju Lewoleba. Di depan biara CB dumtruk menyalib sepeda motor dan sopir lepas kendali. Pada saat bersamaan muncul sepeda motor Vega yang dikendarai Markus. Tabrakan tak terhindarkan lagi.

Lampu kiri depan dumtruk pecah dan masuk got. Hilarius dan Margareth terpental sekitar dua meter. Hilarius Goran dan Margaretha dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba. Namun nyawa Goran tak tertolong.

Margaretha menderita luka robek pada dahi dan beberapa bagian tubuhnya, serta kaki kirinya patah.

Kasat Joko mengatakan dumtruk dan sepeda motor sudah diamankan di Polres Lembata sebagai barang bukti. Sopir Markus ditahan di Polres Lembata. Sebelum mengendari kendaraan, sopir minum tuak.

Yohanes Kia Nunang mengatakan saat kejadian itu ia berada di dalam rumah. Mendengar tabrakan dia keluar dan menuju tempat kejadian. Goran meninggal di tempat sementara Margaretha luka parah. Dia mengantarkan korban ke rumah sakit.

Markus kepada Flores Pos mengatakan dia bersama dua orang pulang cuci oto dan cari makanan kambing. Mereka bertiga minum tuak satu botol. Dia mengendara dumtruk dari Hukung ke Lewoleba. Laju kendaraannya pelan. Namun ketika dari Waikomo kecepatannya tinggi karena ia sedang marah dengan adiknya. Ia marah karena adiknya buat hilang parang milik orangtuanya.

Dia mengaku baru kali ini dapat musibah kecelakaan sehingga ia stres dan tidak bisa tidur. Dia juga menyesal. “Untuk pertama kali saya baru alami sepert ini. Saya menyasal dan saya stres. Tadi malam saya tidak bisa tidur,” katanya. “Ini merupakan pengalaman berharga bagi kita agar selalu taat aturan lalu lintas,” kata Kasat Lantas.

“Kalau ada sopir atau pengendara yang mabuk dan ugal-ugalan tolong lapor ke polisi sehingga kita bisa tegur dan ambil sikap”.

Selama 2008 ada 13 orang meninggal karena lakalantas.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar