27 April 2009

Molor Terus Lanjutan Poyek Macet SMAN Solor Barat

Oleh Frans Kolong Muda

LARANTUKA (FLORES POS) -- Proyek macet alias proyek molor pembangunan gedung kelas baru SMA Negeri Solor Barat di Nusadani kini menjadi keprihatinan orangtua murid, para guru dan murid lembaga pendidikan tersebut. Faktanya, proyek tersebut dikerjakan pada Oktober 2007 silam namun hingga berita ini diturunkan fisik gedung belum juga rampung.

Tim teknis Pemkab Flotim yang turun ke lokasi proyek senilai Rp260-an juta itu pada akhir tahun anggaran 2008 lalu telah menghitung volume pekerjaan fisik yang dikerjakan kontraktor pelaksana CV Naslia. Setelah dihitung tim teknis dari Dinas PU dan Bagian Ekonomi Pembangunan Setda Flotim, tercatat hasil kerja fisik baru 40 persen,sementara laporan konsultan kepada Bidang Sarana dan Prasarana Dinas P dan K Flotim sudah 60 persen. Konsultan “dituduh” telah membohongi pemerintah dalam hal ini Dinas P dan K Flotim.

Kasus proyek molor ini juga sebagaimana dilansir media ini beberapa waktu lalau bahwa pihak orangtua murid telah meminta Kejaksaan Negeri Larantuka untuk segera bertindak melakukan pemeriksaan terhadap kontraktor dan konsultan.

Kepala SMA Negeri Solor Barat,Martinus Nebong Keraf yang ditemui Flores Pos Sabtu (18/4) mengatakan, pihak sekolah menyesalkan terlantarnya proyek pembangunan gedung kelas baru itu. “Kami dari pihak sekolah sedang menungguh sejauhmana tanggung jawab dalam penyelesaian fisik proyek tersebut. Tembok bangunan tiga lokal ruang kelas itu sudah dibangun dan item pkerjaan lantai,atap, dan kuda-kuda belum dikerjakan. Proyek ini macet selama tiga tahun anggaran. Sekolah dan orangtua murid merasa heran mengapa proyek ini dibiarkan terus terlantar. Kasihan anak didik yang sekolah di ruang kelas bersekat tripleks. Ada 5 rombongan belajar gunakan ruang kelas bersekat. KBM praktis tidak kondusif,” keluhnya.

Tinus memprediksikan tahun ajaran baru 2009/2010 akan “meledak” murid baru sehingga Dinas P dan K harus berpikir untuk meminimalisir hambatan kegiatan belajar mengajar (KBM) akibat terbatasnya ruang kelas di sekolah itu. Murid yang ada saat ini sebanyak 150 orang dan diperkirakan tahun ajaran baru akan bertambah menjadi 200-an murid.

Kepala Dinas P dan K Flotim, Ankletus Taka Boli yang dikonfirmasi Flores Pos di ruang kerjanya baru-baru ini mengatakan, lanjutan pekerjaan fisik proyek macet itu akan menjadi perhatian pihaknya. “ Pemerintah Flotim dan Dinas P dan K, akan perhatikan penyelesaian proyek pembangunan ruang kelas SMAN Solor Barat. Tahun anggaran 2009 ini akan dituntaskan,” ujarnya berjanji.

Kadis P dan K yang baru dilantik Januari lalu itu mengaku, Pemerintah Flotim tidak mungkin telantarkan pembangunan gedung kelas SMAN Solor Barat.*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar