27 April 2009

Pendapatan Masyarakat Ditargetkan Rp4 Juta per Tahun

Oleh Leonard Ritan

KUPANG (FP) -- Pemerintah Provinsi NTT menargetkan pada tahun 2010 terjadi peningkatan pendapatan masyarakat dari Rp3 juta menjadi Rp 4 juta per tahun. Pemerintah akan memacu pelaksanaan berbagai program pemberdayaan masyarakat.

Pada pembukaan Musrenbang di aula utama EL Tari Kupang, Selasa (21/4), Gubernur Frans Lebu Raya mengtatakan, program pemberdayaan yang akan dikembangkan pemerintah adalah menjadikan NTT gudang ternak, provinsi jagung dan provinsi koperasi.

Meski demikian pembangunan ekonomi masih diadang oleh usaha peningkatan kualitas angkatan kerja, rendahnya diversifikasi usaha untuk perluasan lapangan kerja baru, dan rendahnya nilai tukar produk di tingkat petani. Selain itu kurangnya akses pasar produk ekonomi rakyat daerah, serta masih tingginya ketergantungan fiskal pada pemerintahan pusat.

Di bidang kesehatan, katanya, ditemukan masalah rendahnya derajat kesehatan masyarakat, kinerja institusi/kelembagaan kesehatan, terbatasnya jumlah dan kualitas tenaga maupun sarana dan prasarana kesehatan. Ini berimbas juga pada kendala pembudayaan pola hidup sehat. Selain itu penyediaan pangan lokal bagi ketahanan dalam mengatasi masalah gizi buruk.

Lebu Raya menyayangkan kasus keracunan makanan di Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS) dan Timor Tengah Utara (TTU) beberapa waktu lalu. Di Penite, Kabupaten Kupang terdapat 216 warga keracunan makanan.

“Saya minta semua pemerintah kabupaten/kota melakukan pengawasan secara ketat terhadap semua produk makanan yang dijual agar bisa terjamin higienitasnya. Usaha kesehatan sekolah (UKS) dan kantin-kantin sekolah pun perlu diawasi agar makanan yang dijual pun cukup higienis,” katanya.

Kepala Bappeda NTT, Benny Rudolf Ndoenboey mengungkapkan, evaluasi kegiatan 2008 menunjukkan kondisi sumberdaya manusia masing kurang. Misalkan, masih terdapat proporsi penduduk berusia 10 tahun ke atas terutama di daratan Sumba dan Belu. Angka kematian bayi cukup tinggi yakni 57 per 1000 kelahiran hidup. Diharapkan pada 2013 mendatang, terjadi penurunan menjadi 45 per 1000 kelahiran hidup.

Benny menambahkan, pendapatan domestik regional bruto (PDRB) kabupaten juga masih rendah di bawah Rp1,5 triliun. Hanya Kota Kupang PDRB pada tahun 2007 sebesar Rp3 triliun. Sedangkan PDRB NTT baru mencapai Rp19 triliun. Kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB NTT berasal dari sektor pertanian sekitar 40 persen, jasa-jasa sekitar 23 persen, perdagangan, hotel, dan restoran sekitar 16 persen, dan sektor bangunan sekitar tujuh persen.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar