24 Februari 2009

Buru Buronan, Kanit Buser Tembak Anggotanya

Oleh Wall Abulat

MAUMERE (FP) - Tim Polres Sikka yang dipimpin Kasat Reskrim Ajun Komisaris Polisi (AKP), Parasian H. Gultom, bertempat di Nangahure Lembah, Kecamatan Alo Barat, Minggu (22/2) melumpuhkan salah seorang buronan polisi yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Sikka, Hendrikus Moat alias Sasana, warga Nita, dengan peluru.

Namun peluru yang ditembak Kepala Unit (Kanit) Buser Bripka Muhammadong tidak saja mengenai kaki kiri Sasana, tetapi peluru yang sama menembus kaki kanan anggota buser, Briptu Paulus Martin Selan. Moat dan Selan akhirnya sama-sama dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers Maumere.


Selan selanjutnya dioperasi di ruang bedah oleh petugas bedah di bawah komando dokter Agus. Sedangkan Sasana usai dirawat di UGD langsung ditahan di sel Polres Sikka.

Kasat Rekrim AKP Parasian H. Gultom yang didampingi Kanit Buser Bripka Muhammadong kepada wartawan di sela-sela pelaksanaan operasi Briptu Paulus Martin Selan, Senin (23/2) pagi menjelaskan Hendrikus Moat selama ini terlibat dalam enam kasus hukum yang berbeda, dengan satu kasus terakhir terkait tindakan pemerkosaan.

“Ia masuk dalam DPO polisi sejak tahun 2008 lalu,” kata Gultom.

Gultom mengaku kejadian yang menimpa Briptu Paulus Selan berawal dari upaya tim polisi yang mau menyergap dan membekuk pelaku di Nangahure Lembah.

“Saat hendak melakukan penangkapan, pelaku melawan dan bahkan mengambil parang hendak membunuh Briptu Paulus Selan. Karena situasi sangat berisiko bagi anggota, maka saya perintahkan Kanit Buser untuk melepaskan tembakan. Peluru yang dilepaskan ke arah pelaku menembus kaki kirinya dan peluru yang sama mengenai kaki kanan Briptu Paulus Selan,” kata Gultom.

Menurut Gultom, andaikata dia tidak memerintahkan untuk menembak pelaku, maka kemungkinan besar Sasana menebasnya dengan parang.

“Ketika peluru ditembakkan ke arah pelaku, parang yang hendak diayunkan ke Briptu Paulus Selan terlepas,” katanya.

Kendati sudah ditembak, pelaku masih berusaha melawan petugas. “Situasi ini mendorong polisi melepaspkan lagi beberapa tembak peringatan ke udara. Pelaku sudah dibekuk polisi dan ditahan sejak Minggu malam,” katanya.

Ketika ditanya kondisi terakhir Briptu Paulus Selan, Gultom mengaku masih dalam penanganan intensif oleh dokter bedah RSUD Maumere.

“Dokter bedah sedang melakukan operasi terhadap Briptu Paulus Selan. Operasi dilakukan untuk mencegak kemungkinan masih ada sisa-sisa serpihan peluru.”

Kanit Buser Bripka Muhammadong yang dihubungi terpisah menjelaskan posisi pelaku dan Briptu Paulus Selan sebelum peluru dilepaskan/ditembak tidak berada dalam posisi sejajar.
“Saat peluru dilepaskan/ditembak, tiba-tiba Bripka Paulus berada dalam kondisi sejajar dengan pelaku. Akibatnya, peluru yang dilepaskan mengenai betis kiri pelaku, dan betis kanan Briptu Paulus. Butir peluru tembus kaki pelaku dan Briptu Paulus,” kata Muhammadong.

Disaksikan Flores Pos Senin siang, pelaku Hendrikus Moat alias Sasana menghuni sel Polres Sikka. Ia tampak segar meskipun kaki kirinya mengalami luka akibat ditembak. Sasana tampak ngobrol santai dengan beberapa tahanan lainnya di balik jeruji besi Polres Sikka.*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar