24 Februari 2009

Sepuluh Warga Waling Keracunan Jamur

Oleh Paul J Bataona

RUTENG (FP) - Sebanyak 10 orang warga Waling, Desa Gololalong, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng pada Minggu (22/2) untuk mendapatkan perawatan setelah makan jamur yang diambil dari kebun. Sayangnya sampai sekarang belum diidentifikasi jenis jamur tersebut.

Kesempuluh korban itu masing-masing Yohanes Babuk (51), Nina Ina (35), Kornelia Daiman (38), Marselina Balkansa (10), Ivantus Nando (5,5), Marianus Ipi (6), Rensiana Elen (13), Florianus Adit (3,10), Gregorius Jaman (4) dan Adrianus Tomik (8).


Dari sepuluh pasien ini terdapat tiga orang sudah diperbolehkan pulang rumah masing-masing Marianus Ipi, Florianus Adit dan Adrianus Tomik sedangkan lainnya hingga kini masih dalam perawatan tim medis RSUD Ruteng.

Tadeus Jaman, ayah Gregorius Jaman saat dikonfirmasi di RSUD Ruteng menjelaskan jamur yang dia bawa dari kebun biasa dimakan masyarakat.

Dia menyimpan jamur tersebut tapi tanpa dia ketahui, salah seorang anaknya ambil dan masak.
"Saya tidak tahu, padahal anak saya ambil jamur itu lalu memasaknya dan mereka makan bersama anggota keluarga lainnya," katanya.

Setelah makan, anak-anak mual dan muntah-muntah sehingga dilarikan ke rumah sakit. Kasus ini di luar dugaannya, lantaran jamur jenis ini biasa dimakan.

Dokter Metriani Nesa mengatakan, para pasien mengalami gangguan pencernaan. Namun Dokter Metriani belum dapat mengidentifikasi jamur yang dimakan warga. Menurut informasi masyarakat, jamur tersebut tumbuh pada batang pohon.

Dia menjelaskan penanganan kepada pasien bersifat simptomatis dan terapi cairan sambil terus melakukan observasi terhadap para pasien. Pasien berangsur-angsur pulih.

"Sejauh ini tidak ada keluhan apa-apa dari pasien. Kita sendiri belum mengetahui jamur jenis apa yang dikonsumsi warga ini,"tuturnya.*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar