06 Februari 2009

DBD, Satu Meninggal, 40 Dirawat

Oleh Wall Abulat

MAUMERE -- Pasien demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Maumere dalam satu bulan terakhir berjumlah 41 orang. Satu di antaranya Mon (6 tahun) asal Waturia, Kecamatan Magepanda meninggal di RSUD Maumere, Selasa dini hari pekan ini.
Spesialis Anak Dokter Mario B. Nara di sela-sela upaya penangan pasien DBD, Kamis (5/2) menjelaskan pasien yang meninggal itu masuk ke RSUD Maumere dalam kondisi kritis, akhir Januari. “Korban meninggal karena pecah plasma darahnya,” kata Mario.
Mario mengaku jumlah kasus DBD selama Januari 2009 meningkat drastis bila dibandingkan bulan sebelumnya. “Selama sebulan terakhir pasien DBD tercatat 41 orang. Padahal bulan sebelumnya, jumlah pasien DBD kurang dari 10 orang,” katanya.
Dijelaskannya, dari kondisi fisik pasien diketahui penderita memiliki beberapa tanda di antaranya penurunan trombosit yang sangat dratis, demam tinggi, kepala pusing hebat, ngilu di persendian, dan ada mimisan dan pendarahan di bawah kulit.
Ia meminta orang tua agar bila ditemukan tanda-tanda atau gejala seperti di atas segera mengantar ke RS terdekat atau puskesmas. “Upaya pertolongan dan pengobatan harus segera dilakukan,” katanya.

Direktur RSUD Maumere, Asep Purnama yang dihubungi terpisah menjelaskan peningkatan jumlah pasien DBD dipicu beberapa hal di antaranya rendahnya kesadaran warga untuk menjaga mengatasi sampah dan kebersihan lingkungan, warga tidak memakai kelambu, tingginya curah hujan, dan orang tua kurang peduli terhadap kesehatan anak-anak.
Untuk meminimalisasi dan mencegah DBD, Asep meminta warga untuk mengintentensifkan gerakan 3 M plus yakni menguras, menutup, menguburkan segala benda-benda yang berpotensi bagi pengembangbiakan nyamuk penyebar DBD plus menghindari gigitan nyamuk.
Data Flores Pos mencatat dalam periode 2003-Januari 2009 tercatat ada 709 kasus DBD, dan 21 di antaranya meninggal dunia.
Rinciannya, tahun 2002 ada 13 kasus dan seorang di antaranya meninggal dunia. Tahun 2003 ada 125 kasus, satu di antaranya meninggal dunia. Tahun 2004 ada 352 kasus, 10 di antaranya meninggal dunia. Tahun 2005 ada 25 kasus, tidak ada meninggal dunia. Tahun 2006 ada 34 kasus, satu di antaranya meninggal dunia. Tahun 2007 ada 49 kasus, tiga antaranya meninggal. Tahun 2008 ada 70 kasus DBD, empat di antaranya meninggal dunia. Januari hingga 5 Februari 2009 ada 41 kasus DBD, satu di antaranya meninggal dunia.
DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue. Penularan virus ini diperantarai dua jenis nyamuk yakni Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk ini mengisap virus dengue dari seorang penderita dan menularkannya kepada orang yang sehat melalui seorang penderita. Melalui gigitan kedua nyamuk ini virus dengue masuk ke tubuh manusia yang kemudian berkembangbiak dan menginfeksi manusia. *


Tidak ada komentar:

Posting Komentar