07 April 2009

Mulai Hari Ini Kota Reinha Jadi “Kota Mati”

Oleh Frans Kolong Muda

LARANTUKA -- Mulai hari Rabu Trewa (Hari ini 8 April) suasana kota Larantuka berubah menjadi “kota mati”. Sepi. Ingar bingar kendaraan di jalur atau rute prosesi Jumat Agung lumpuh total. Sepanjang jalur jalan prosesi, mulai Kamis Putih dilakukan tikam turo atau pemancangan pagar untuk lilin prosesi melintasi 8 armida.

Hari Rabu Trewa, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Santo dan Minggu Paskah, umat Nasrani di Kota Reinha dan ribuan peziarah dari berbagai belahan tanah air larut dan khusuk dalam doa dan devosi. Umat Katolik mengenang kisah Sengsara, Wafat, dan Kebangkitan Tuhan Yesus, putra Penyelamat dan Pembebas dosa manusia.

Pantauan Flores Pos sejak Jumat (3/4) dan Senin (6/4) tidak sedikit warga Flotim yang berdomisili di luar Flotim dan Lembata sudah mulai berdatangan untuk tujuan mengikuti rangkaian Pekan Suci di Larantuka. Hotel dan penginapan termasuk rumah-rumah penduduk sudah disesaki para tamu, keluarga dan sahabat kenalan.

Sekretaris I Badan Penyelenggara Perayaan Pekan Suci Tahun 2009, Plasidus Nuba Ata Maran di Kantor Paroki Katedral Reinha Rosari Larantuka, Selasa (7/4) menjelaskan, persiapan panitia penyelenggara dalam menghadapi Semana Santa di Larantuka sudah 95 persen. Badan penyelengara Semana Santa yang dibentuk Senin (16/3) terdiri dari empat seksi yakni Seksi Listurgi dan Devosi, Seksi Keamanan dan Ketertiban, Seksi Perlengkapan dan Usaha Dana, serta Sekretariat.

Plasidus menyebutkan, hingga Selasa kemarin, pihak penyelenggara perayaan Semana Santa telah mendaftar sejumlah tamu penting dan kelompok-kekompok peziarah yang datang dari luar Keuskupan Larantuka. Tamu yang sudah terdaftar antara lain, Duta Vatikan untuk Indonesia, Mgr, Leopaldo Girelli. Mgr. Girelli dijadawalkan akan memimpin perayaan Misa Kudus Perjanmuan Malam Kamis Putih di Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka dan memimpin upacara Wafat Tuhan pada Jumat Agung pkl.15.00 Wita di Katedral Larantuka. Duta Vatikan juga akan mengikuti Lamentasi Jumat Agung pada pkl.18.00 Wita dan prosesi Jumat Agung mulai pkl.17.00 Wita hingga selesai pada Sabtu dini hari.

Tamu lain yang sudah mendaftar adalah, Kepala Depag Provinsi NTT, Yohanes Berchmans Bali, kelompok mahasiswa Undana, Unika Widya Mandira Kupang, Ukris Artha Wacana Kupang, STIM Kupang, Kelompok mahasiswa API Reinha, kelompok ziarah dari KeuskupanDenpasar, Padang, dan Jakarta, kelompok peziarah dari Keuskupan Agung Ende. Penyelengara Semana Santa memperdiksikan sekitar 15.000 peziarah akan mengikuti prosesi Jumat Agung di Larantuka.

Ketua Seksi Liturgi dan Devosi, Maria Regina Lamury di sela-sela kesibukannya menata kelengkapan perayaan di Gereja Katedral Selasa kemarin, menjelaskan, persiapan listurgis dan devosi sudah 90 persen. Persiapan yang harus dilakukan menjelang perayaan inti yakni dekorasi, latihan bersama petugas pada Kamis (9/4) pagi seusai misa pemberkatan minyak Krisma oleh Uskup Larantuka, Mgr Fransiskus Kopong Kung Pr.
Ketua Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Perayaan Semana Santa, Jaya Riberu Selasa kemarin menjelaskan, pengamanan umum dipimpin Polres Flotim dan di-back up oleh Kodim 1624 Flotim, dan Sat Pol PP. Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup.

Seksi Kamtib akan melakukan rapat pemantaban dan gladi bersih Rabu (8/4) di aula paroki Katedral Larantuka. Pengamanan melibatkan pemuda masjid Postoh, pemuda masjid Ekasapta, pemuda GMIT Eben Haizer, pemuda Hindu Dharma, dan orang muda Katolik (OMK) Paroki Katedral Larantuka, OMK Paroki San Juan Lebao, OMK Paroki St. Ignasius Waibalun, dan OMK Paroki Weri. Pengamanan prosesi akan diatur oleh confreria Reinha Rosari Larantuka.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar