30 Maret 2009

Buruknya Jalan Waling-Mukun Jadi Materi Kampanye

*Diangkat Caleg Provinsi dari Partai Pelopor Pius Piamat

Oleh Christo Lawudin

RUTENG -- Buruknya jalan dari Ruteng, terutama dari Waling menuju Mukun dan seterusnya ke Desa Golo Nderu di Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur (Matim) memang bukan rahasia lagi. Masalah keadaan jalan itu diangkat sebagai salah satu materi kampanye Partai Pelopor di Karot, Ruteng, Senin (30/3).

”Saya sudah keliling ke Manggarai Timur, Manggarai Barat, dan Manggarai, beberapa waktu belakangan ini. Kemarin, saya ke Mukun bersama Bupati Manggarai, para pejabat, orang parpol, caleg, dan lain-lain melintasi jalur Waling-Mukun untuk menghadiri acara syukuran terpilihnya Bupati Matim, Yosef Tote dan Wabup Andreas Agas. Aduh jalan sangat buruk. Jalan sudah jadi kali mati. Karena saya tahu kondisi ini, maka saya pakai dumtruk dari Ruteng. Karena kendaraan seperti itu yang pas untuk jalur jalan buruk seperti itu,” ujar Pius Piamat, caleg Provinsi NTT No. 1 dari Partai Pelopor untuk Dapil 5 wilayah Mangarai, Matim, dan Mabar dalam kampanye terbuka Partai Pelopor di Kampung Karot, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong, Senin (30/3).

Kampanye terbuka tersebut dipimpin Ketua DPC Partai Pelopor Manggarai, Robert Kary Funay bersama para caleg untuk daerah pemilihan Langke Rembong, dan anggota DPD RI, Bony Oldam Romas. Hadir, 1.000-an warga dari pelbagai kelurahan di Kota Ruteng, unsur parpol lain, caleg dari parpol lain, dan lain-lain. Kampanye di tengah kampung itu berjalan lancar, aman, dan tertib dengan pengawalan dari aparat kepolisian.
Menurut Pius Piamat, warga harus selektif untuk memilih wakilnya untuk 5 tahun mendatang. Harus memiliki caleg yang memiliki kapasitas mulai kemampuan intelektual, pengalaman kerja, dan harus bermoral baik. Jangan juga memilih caleg yang sakit-sakitan dan provokatur. Pilih orang mampu berjuang untuk kepentingan orang kecil, rakyat tiga kabupaten ini, termasuk mampu melihat persoalan rakyat seperti jalan rusak yang terlihat di mana-mana di wilayah Manggarai Raya ini.

Sedangkan caleg No. 1 DPRD Manggarai Dapil 4 wilayah Kecamatan Langke Rembong, Robert Kary Funay mengatakan, dalam kampanye selama ini, pihaknya selalu mengundang parpol dan caleg dari partai lain. Hal itu penting untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat. Memberi memberi pendidikan politik yang baik dan benar.
”Ini maksudnya untuk pencerahan. Karena di DPRD nanti tak ada yang sembunyi-sembunyi. Semua dibahas dan dibicarakan secara transparan. Karena itu, kita harus tunjukkan kemampuan di hadapan rakyat dan nantinya saat bekerja dengan pemerintah. Karena itu, saya minta pilihlah Caleg yang berbobot,” katanya.

Ia mengatakan, lihat baik caleg-caleg itu. Pilih caleg yang sudah bekerja dan berbuat banyak untuk rakyat. Orang di Langke Rembong ini tahu siapa saja yang telah bekerja untuk mereka selama ini. Yang telah jadi wakil mereka di DPRD Manggarai.
Caleg perempuan dari Partai Pelopor, Adriana Busu mengatakan, soal bobot kaum perempuan tidak kalah. Kemampuan dan kapabilitasnya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat juga tidak kalah denga kaum pria. Karena itu, warga nantinya dalam memilih jangan membeda-bedakan antara pria dan wanita.

”Kita perempuan tak kalah dengan kaum pria. Kita tak bisa hanya bekerja di dapur, juga berjuang untuk wakil rakyat. Karena itu, saya siap untuk itu.”*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar