21 April 2009

Para Petani Harus Didampingi

Untuk Tingkatkan Produksi Pertanian

Oleh Leonard Ritan

KUPANG -- Produktivitas pertanian yang terjadi selama ini tidak memberi peningkatan kesejahteraan bagi para petani. Karena hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi selama setahun sambil menunggu musim tanam atau panen berikutnya setelah dikurangi dengan biaya produksi. Untuk itu, petani harus didampingi secara intensif dengan berbagai program dan tenaga lapangan yang memadai dan berkualitas.

Penegasan ini disampaikan Cosmas Padha kepada Flores Pos di Kupang, Jumat (17/4) menyikapi kondisi pertanian NTT yang memprihatinkan.

Menurut Cosmas, pemerintah setiap tahun melaksanakan program pemberdayaan petani dengan dana miliaran rupiah. Namun tidak memberi hasil yang optimal karena tak diikuti dengan pendampingan yang memadai. Para petani terkesan dijadikan sebagai proyek untuk memenuhi program yang dicanangkan. Bahkan ada kecenderungan, sejumlah pihak tertentu tak setuju kalau uang yang dialokasikan langsung ditransfer ke rekening petani.

“Jika pemerintah menyatakan keberpihakan terhadap para petani, maka pendampingan petani harus dilakukan secara intensif. Dengan demikian, para petani mampu beradaptasi dengan semua inovasi yang terjadi,” tandas Cosmas.

Cosmas menegaskan, sebagai putra daerah Ngada yang memiliki pengetahuan yang cukup di bidang pertanian, dirinya terdorong untuk tampil sebagai pemimpin guna membantu meningkatkan kehidupan para petani. Karena sekitar 80 persen penduduk NTT termasuk Ngada bermata pencaharian petani. Jika kelompok mayoritas ini tak diperhatikan dengan sungguh, boleh dikatakan pemerintahan dimaksud gagal mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Cosmas menegaskan, pengalaman masa lalu dibidang birokrasi selama 36 tahun enam bulan baik di Kabupaten Kupang, Provinsi NTT maupun Kabupaten Nagekeo dinilai sudah cukup. Segudang pengalaman masa lalu dimaksud dijadikan sebagai modal dasar pengembangan program pemberdayaan masyarakat. Ini bukan berarti, pemimpin sebelumnya tak sukses. Semua pemimpin tentunya tampil sesuai perkembangan zaman dan situasi yang terjadi. Semua pasti mengahadapi kendala dan solusi yang harus diambil. Untuk itulah, seorang pemimpin yang tampil harus mampu mengetahui semua permasalahan yang terjadi dan bagaimana mengatasinya.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Provinsi NTT, Piet Muga mengatakan, pemerintah provinsi dalam program pemberdayaan terhadap petani, telah mengalokasikan sejumlah dana. Salah satu program yang sedang dilaksanakan adalah meningkatkan produksi jagung dalam kerangka menjadikan NTT sebagai provinsi jagung.
Peningkatan produktivitas jagung ini, lanjut Muga, diharapkan pada saatnya tak hanya untuk konsumtif saja sebagai terjadi selama ini tapi juga dipasarkan. Untuk pemasaran, pemprov siap membantu. Karena itu, masyarakat tak perlu kuatir akan pemasaran hasil produksi jagung sebagaimana yang terjadi dengan program-program pemerintah lainnya.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar