13 Maret 2009

Tiga Warga Sikka Meninggal Akibat Demam Berdarah

Oleh Wall Abulat

MAUMERE - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sikka periode Januari-Maret 2009 tergolong tinggi. Dalam rentang waktu itu tercatat ada 56 kasus, dan tiga di antaranya meninggal dunia.
Demikian dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka dokter Delly Pasande, Selasa (10/3). Pasande selanjutnya meminta Flores Pos untuk menanyai perkembangan dan penanganan kasus DBD di Kabupaten Sikka melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Iskak Latiantoro.
Iskak Latiantoro kepada Flores Pos menjelaskan korban meninggal akibat DBD berasal dari Paga, Waioti, dan SOS Desa Taruna Waturia. “Dua dari tiga pasien DBD itu meninggal pada bulan Februari,” kata Iskak.
Iskak mengaku Dinas Kesehatan telah melakukan pengasapan/fogging di puluhan lokasi yang positif DBD dengan radius pengasapan antara 100 hingga 200 meter.

Ketika ditanya persediaan abate di Dinas Kesehatan, Iskak mengaku untuk sementara stoknya kosong. Dinas telah memsan abate ke Dinas Kesehatan Provinsi NTT.
Sebelumnya, data yang direkap Flores Pos di ruang Ruang Melati dan Ruang Mawar RSUD Maumere menyebutkan sedikitnya ada 56 orang penderita DBD yang ditangani selama periode Januari-Februari. Rinciannya, 47 pasien balita ditangani petugas kesehatan di Ruang Melati, dan 9 pasien remaja dan dewasa ditangani di Ruang Mawar.
Spesialis Anak dokter Mario B. Nara yang dikonfirmasi terpisah mengaku salah seorang penderita DBD yang pernah ditangani petugas RS asal Waturia, Nasario Satrio meninggal akibat DBD.
Bupati Sikka Sosimus Mitang dan Wakil Bupati Wera Damianus dalam pelbagai kesempatan tatap muka dengan warga meminta agar memerangi DBD dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, menertibkan sampah, dan pelbagai upaya kebersihan lainnya.
Bupati Sosi dan Wakil Bupati Wera Damianus bahkan hampir setiap Jumat dalam setiap pekan memimpin kegiatan bakti sosial pembersihan sampah yang diikuti PNS dari pelbagai unit satuan kerja Lingkup Pemkab Sikka.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar